Saturday, August 8, 2009

pergi...

Musim luruh dijiwa, bila hati teruji dengan erti pasrah. Tak mungkin terhenti waktu untuk dikau selami segala yang terjadi. Panas yang datang memudarkan sinar pelangi. Dan mungkin, ia takkan hadir lagi..

Belajar untuk pasrah, bila yang disayangi pergi selamanya. Dia kehilangan sebahagian dari dirinya yang dulu bertahun menemani. Kesepian terlalu asing, namun hidup harus diteruskan..

Mungkin saja separuh rasa bahagia direnggut tiba-tiba. Kepergiannya bukan sekadar menguji kesetiaan seorang wanita, tapi keimanan seorang hamba pada helaian qada Illahi.

Mampukah dilalui detik ini tanpamu.. mampukah kenangan mengisi kekosongan.. Dia rindukan jasadmu.. jasad yang suatu ketika dulu melindungi… dia rindukan rohmu.. roh yang sentiasa mengerti..

Saat disatukan, mereka berjanji sehidup semati.. Dan pemergianmu turut membawa pergi hatinya.. tiada arah lagi untuk dipersembahkan segala rasa..

Menanti dan terus menanti.. bilamana malaikat kembali, menunaikan sebuah janji, yang terpatri sejak azali, janji seorang hamba dengan Pencipta…

No comments:

Post a Comment